Di dunia yang kompleks ini, kita gagal mungkin disebabkan
oleh orang lain. Tapi bisa juga oleh diri kita sendiri. Sebenarnya, kegagalan
kita adalah karena ketidakmampuan diri, karena kesalahan yang dibuat sendiri.
Ketika kita mengalami kegagalan, reaksi pertama kita sering
menjadi sangat kecewa sehingga gagal mengambil pelajaran. Sedangkan mengambil pelajaran
dari setiap kekalahan adalah prinsip utama untuk dapat meraih kemenangan.
Periksalah kehidupan orang-orang dalam apapun dan siapapun
mereka. Kita pasti akan menemukan mereka pernah menghadapi situasi kekalahan. Setiap orang pernah menghadapi penolakan, rasa kecil hati,
kemunduran, dan bahkan ketidakberuntungan. Dan setiap mereka boleh saja sama
dalam setiap hal usia, kecerdasan, latar belakang, atau apa saja. Tapi, satu hal
yang tidak dapat disamakan adalah tanggapan mereka terhadap kekalahan.
Diantara mereka, ketika mengalami kekalahan, mereka tidak
bisa bangkit kembali, mereka tetap terbaring dalam kekalahan. Diantara mereka,
setelah mengalami kekalahan kemudian mencoba bangkit berdiri di atas lututnya, dia berjalan dengan merangkak dan ketika tidak ada yang melihat,
dia berlari kearah berlawanan sehingga dia yakin tidak akan terpukul lagi. Dan diantara
mereka, bereaksi dengan cara berbeda ketika mereka kalah. Mereka bangkin
berdiri, menyerap suatu pelajaran, melupakan pukulan itu, dan bergerak maju.
Jadilah pengamat dari diri kita sendiri. Tempatkan diri kita
dalam sebuah wadah kaca, amati dari mata pihak ketiga. Perhatikan apakah kita
mempunyai kelemahan yang tidak kita sadari sebelumnya. Jika ada, ambil tindakan
untuk memperbaikinya. Banyak orang merasa sudah sangat terbiasa dengan keadaan
dirinya sehingga tidak melihat cara-cara untuk memperbaiki diri.
Bersikap kritis kepada diri sendiri adalah sikap yang
membangun. Ini membantu kita untuk kekuatan dan efisiensi pribadi yang dibutuhkan
agar menang. Menyalahkan orang lain adalah perbuatan yang merusak. Jangan mengingkari
ketidakmampuan diri, carilah kelemahan diri dan kemudian perbaikilah.
Kita juga sering menyalahkan nasib untuk kegagalan kita. Jangan
menyalahkan nasib, tapi telitilah kegagalan. Jika kita gagal, pelajari. Berhentilah
menyalahkan nasib. Ini tidak pernah membuat kita mencapai tujuan.
Ringkasnya, putuskan sekarang juga untuk mengambil suatu
pelajaran dari setiap kegagalan. Kelak ketika terjadi kesalahan dalam pekerjaan
atau apapun, tenanglah dan carilah penyebab masalah tersebut. Berhentilah menyalahkan nasib. Ini adalah cara
untuk menghindari kesalahan yang sama.
Kegagalan menjadi berharga jika kita
belajar darinya.
Comments
Post a Comment